RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SMAN
3 KARAWANG
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Islam
Kelas/Semester : XI / 1
Waktu
: 2 x 45 menit
Aspek
: Aqidah Akhlak
A.
Standar Kompetensi
1. Membiasakan perilaku terpuji.
B.
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan Hukum Taubatannasuha
2.
Menjelaskan Dalil
Tentang Taubatanasuha
3.
Menjelaskan syarat-syarat
Taubatannasuha
4. Menampilkan contoh-contoh perilaku Taubatannasuha
C.
Indikator Pencapaian
Kompetensi :
Indikator Pencapaian
Kompetensi
|
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
|
o Mampu menjelaskan Hukum Taubatannasuha
o Mampu menyebutkan dan menjelaskan dalil tentang taubatannasuha
o Mampu menjelaskan dan memahami syarat-syarat Taubatannasuha
o Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku Taubatannasuha
|
Religius, jujur,
santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri,
menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar
akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.
|
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
·
Patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya.
·
Toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain
·
Percaya diri (keteguhan
hati, optimis).
·
Berorientasi pada tugas
(bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
·
Pengambil resiko (suka
tantangan, mampu memimpin)
·
Orientasi ke masa depan
(punya perspektif untuk masa depan)
D.
Materi Ajar (Materi
Pokok)
Pada dasarnya setiap manusia tidak akan pernah luput dari
kesalahan, baik itu berbentuk dalam dosa kecil maupun dosa besar, tapi Allah
SWT memberikan kesempatan kepada setiap hamba-Nya untuk memperbaiki kesalahan
dengan cara bertaubat. Sebagaimana yang kita ketahui arti taubat secara bahasa
adalah kembali, dan secara istilah adalah memohon ampunan dari Allah SWT atas
segala dosa baik yang disengaja ataupun tidak. Dari pengertian taubat bisa kita
simpulkan bahwa Taubatannasuha adalah memohon ampunan secara sungguh-sungguh
dan menyesali serta tidak akan mengulangi perbuatan dosa tersebut.
Hukum melakukan taubatannasuha adalah wajib bagi setiap
muslim, sebagaimana firman Allah SWT didalam surat At-Tahrim : 8
$pkr'¯»t úïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqç/qè? n<Î) «!$# Zpt/öqs? %·nqÝÁ¯R 4Ó|¤tã öNä3/u br& tÏeÿs3ã öNä3Ytã öNä3Ï?$t«Íhy öNà6n=Åzôãur ;M»¨Zy_ ÌøgrB `ÏB $ygÏFøtrB ã»yg÷RF{$# tPöqt w Ìøä ª!$# ¢ÓÉ<¨Z9$# z`Ï%©!$#ur (#qãZtB#uä ¼çmyètB ( öNèdâqçR 4Ótëó¡o ú÷üt/ öNÍkÉ÷r& öNÍkÈ]»yJ÷r'Î/ur tbqä9qà)t !$uZ/u öNÏJø?r& $uZs9 $tRuqçR öÏÿøî$#ur !$uZs9 ( y7¨RÎ) 4n?tã Èe@à2 &äóÓx« ÖÏs% ÇÑÈ
Artinya
: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan Taubatannasuhaa
(taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan
orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan
dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami,
sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Ayat diatas memerintahkan kita sebagai
orang yang beriman untuk bersegera melakukan taubatannasuha, yakni taubat
semurni-murninya. Dalam melakukan taubatannasuha ini harus disertai dengan rasa
penyesalan yang mendalam dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan itu
lagi. Adapun syarat-syarat taubatannasuha sebagai berikut :
1.
Meninggalkan
perilaku dosa itu sendiri
2.
Menyesali
perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
3.
Berniat
tidak melakukannya lagi selamanya.
Salah satu contohnya yaitu orang
tadinya pemabuk, berhenti total hingga dia tak pernah mencicipinya lagi,
kemudian dia isi hanya dengan ibadah dan amal baik.
E.
Metode Pembelajaran:
Ceramah , tanya jawab
dan Praktek
F.
Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu
untuk :
·
Mampu menjelaskan dan
memahami hukum Taubatannasuha
·
Mampu menyebutkan dan
menjelaskan dalil tentang Taubatannasuha
·
Mampu menjelaskan
syarat-syarat Taubatannasuha.
·
Mampu menunjukkan
contoh-contoh perilaku Taubatannasuha
G.
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
|
Terstruktur
|
Mandiri
|
Mendiskusikan Hukum
Dan dalil Taubatannasuha
|
·
Menunjukkan
contoh-contoh perilaku Taubatannasuha.
·
Mempresentasikan
hasil diskusi tentang hukum Taubatannasuha
·
Mempresentasikan hasil
diskusi tentang Dalil Taubatannasuha
|
·
membaca Q.S. At Tahrim ayat 8 dan
memahami maknanya
·
Membiasakan Taubatannasuha dalam
pembelajaran.
·
Mempraktikkan contoh-contoh
perilaku Taubatannasuha.
|
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a.
Kegiatan Awal
·
Guru-Siswa memberi salam
dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama
sebelum memulai pelajaran.
·
Siswa menyiapkan kitab
suci Al Qurán
·
Secara bersama membaca
Al Qurán selama 5 – 10 menit
·
Guru menjelaskan secara
singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
b.
Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa
melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa
tentang materi pengertian Taubatannasuha
·
Guru mengawali dengan
mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
o
Pernahkah kalian
mendengar orang lain berbicara atau membaca ayat tentang Taubatannasuha?
o
Siapakah diantara kalian
yang tahu hukum taubatannasuha?
·
Guru menunjuk seorang
siswa yang sudah pernah mengetahui tentang hukum taubatannasuha untuk
memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru.
·
Setelah para siswa
selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk
menerangkanya kembali.
·
Guru menjelaskan tentang
hukum dan dalil taubatannasuha
Eksplorasi
·
Selanjutnya siswa
membaca ayat Al Qur’an tentang Taubatannasuha
dan memahami artinya.
·
Selanjutnya, guru
mengajukan beberapa pertanyaan tentang hukum dan dalil taubatannasuha kepada
siswa.
·
Setelah selesai guru
menjelaskan hukum, dalil, dan contoh taubatannasuha
·
Guru menugaskan kepada
siswa untuk mendiskusikan tentang hukum, dalil serta contoh perilaku taubatannasuha secara berkelompok.
·
Siswa diminta untuk
menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
·
Perilaku Taubatannasuha
banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, seperti kita
diajarkan agar tidak menjadi manusia yang selalu berbuat kesalahan tanpa
memperbaikinya dengan kasih sayang Allah-lah kita diberi kesempatan memperbaiki
diri dengan nama Taubatannasuha .
c.
Kegiatan Akhir (Penutup)
·
Guru meminta agar para
siswa sekali lagi mengulang tentang hikmah yang terkandung dalam Ayat Al Qur’an
tentang taubatannasuha sebagai penutup materi pembelajaran.
·
Guru meminta agar para
siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung dalam perilaku taubatannasuha.
·
Guru menutup /
mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
·
Guru mengucapkan salam
kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam.
H.
Penilaian
·
Tes perbuatan
(Performance Individu)
·
Tes tertulis
I.
Bahan/Sumber Belajar
·
Al Quran dan terjemahan
Departemen Agama RI
·
Buku-buku
yang berhubungan dengan PAI
J.
Lembar
Penilaian
I.
Tes
Tertulis
NO.
|
Butir-butir Soal
|
Kunci Jawaban
|
1
|
Apa Hukum Taubatannasuha
|
Wajib
|
2
|
Sebutkan Ayat Al
Qur’an tentang Taubatannasuha
|
Q.S. At Tahrim ayat 8
|
3
|
Apa yang terkandung
dalam Q.S. At tahrim ayat 8
|
Perintah Taubatannasuha
|
4
|
Sebutkan
syarat-syarat Taubatannasuha
|
a.
Berhenti dari perbuatan maksiat
b. Menyesal terhadap perbuatan yang telah dilakukan c. Janji tidak akan mengulang perbuatan yang serupa |
5
|
Sebutkan ayat-ayat Al
Qur’an yang didalamnya terkandung perintah taubat
|
1.
Q.S. At Tahrim : 8
2.
Q.S. Al Baqarah : 222
3.
Q.S. Ali Imran : 133-134
4.
Q.S. An Nisa : 17
|
II.
Tes
Sikap
No.
|
Pernyataan
|
SS
|
S
|
TS
|
STS
|
1
|
Orang yang berbuat
dosa atau kesalahan harus segera bertaubat
|
|
|
|
|
2
|
Orang yang terlalu
banyak dosanya kepada Allah swt. Tidak akan diampuni oleh Allah swt.
|
|
|
|
|
3
|
Selain meminta ampunan
kepada Allah swt, cara bertaubat dalam hal hubungan antar sesame manusia
orang harus meminta maaf dan keridhoan orang yang telah kita dhzolimi
|
|
|
|
|
4
|
Setiap orang wajib
bertobat
|
|
|
|
|
5
|
Orang tidak pernah
memohon ampun atau bertaubat termasuk orang yang keras hatinya.
|
|
|
|
|
Keterangan :
Skor
tes sikap :
SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju =
40
TS = Tidak setuju =
10
STS = Sangat
tidak setuju = 0
III. Portopolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru
mencatat pengalaman agama berdasarkan antara lain :
·
Apa yang dilihat ;
·
Laporan rekan guru dan pegawai lainnya ; dan
·
Laporan dari orang tua, murid atau siswa.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. Yayan Sopian
NIP/NIK: 19720605
200701 1 027
|
Karawang , 18 November
2013
Guru Bidang Studi
Teni Tisnia, S.Pd.I
NIP/NIK: 1141170501027
|
Komentar