BAB I
PENDAHULUAN
Ø Latar
Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha
membimbing dan membina serta bertanggung jawab untuk mengembangkan intelektual
pribadi anak didik ke arah kedewasaan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Maka pendidikan Islam adalah sebuah proses dalam membentuk
manusia-manusia muslim yang mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk
mewujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai Khalifah Allah swt.,
baik kepada Tuhannya, sesama manusia, dan sesama makhluk lainnya. Pendidikan
yang dimksud selalu berdasarkan kepada ajaran Al Qur’an dan Al Hadits. Oleh
karena itu, yang dimaksud dengan metodologi pendidikan Islam adalah cara yang
dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan pendidikan Islam.
Pendidikan Islam merupakan sistem
pendidikan untuk melatih anak didiknya yang sedemikian rupa sehingga dalam
sikap hidup, tindakan, dan pendekatanya dalam segala jenis pengetahuan banyak
dipengaruhi oleh nilai-nilai spiritual dan sangat sadar akan nilai etika Islam.
Dalam pendidikan Islam banyak metode yang terdapat dalam Al-Qur’an yang dapat
dipergunakan dalam proses pembelajaran, di antaranya adalah metode keteladanan,
kisah, amtsal, targhib, tarhib, hiwar, ibrah, Mau’izhah, dan lain-lain. Jadi
untuk keberhasilan tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan harus dapat
dipilih metode yang tepat khususnya dalam proses pendidikan aqidah. Namun dalam
makalah ini penulis hanya membahasa metode Ibroh & Mau’izhah dengan judul: “Aplikasi Metode
Ibroh dan Mau’izhah”.
Ø Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa
pengertian dari metode Ibroh dan Mau’izhah?
2. Apa
Tujuan dari metode Ibroh dan Mau’izhah?
3. Apa Dasar penerapan metode Ibroh dan Mau’izhah?
4. Apa
kelebihan dan kekurangan dari metode Ibroh dan Mau’izhah?
Ø Tujuan
Pembahasan
Adapun
yang menjadi tujuan pembahasan makalah ini adalah: Untuk mengetahui penggunaan
metode Ibroh dan Mau’izhah yang sesuai dengan karakter pendidikan Islam.
BAB
II
PEMBAHASAN
Ø Pengertian
Metode Ibroh dan Mau’idzah
Metode
ini disebut juga metode “nasehat” yakni suatu metode pendidikan dan pengajaran
dengan cara pendidik memberi motivasi. Metode Ibroh atau Mau’izhah
(nasehat) sangat efektif dalam pembentukan Aqidah Akhlaq, serta memotivasinya
untuk bersikap luhur, dan membekalinya dengan prinsip-prinsip islam. Menurut
Al-Qur’an, metode nasehat hanya diberikan kepada mereka yang melanggar
peraturan dalam arti ketika suatu kebenaran telah sampai kepadanya, mereka seolah-olah
tidak mau tau kebenaran tersebut terlebih melaksanakannnya.
Pengertian
Ibrah dalam Al-Quran dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk mengambil
pelajaran dari pengalaman orang lain atau peristiwa yang terjadi pada masa
lanpau melalui suatu proses berfikir secara mendalam, sehingga manimbulakan
kesadaran pada diri seseorang. Metode Mau’izhah ialah suatu cara
penyampaian materi pelajaran melalui tutur kata yang berisi nasihat dan
peringatan baik buruknya sesuatu.
Dalam penggunakan metode ini, guru
perlu mempertimbangkan empat hal, yaitu :
- Faktor badaniah guru, maksudnya
penampilan fisik guru harus mencerminkan isi nasihat itu, seperti cara
berpakaian, tutur kata, dll
- Faktor historis murid, artinya
guru harus mengetahui latar belakang kehidupan murid secara umum, misalnya
lahir dan dibesarkan dimana,
- Faktor dunia murid, maksudnya
nasihat itu harus disesuaikan dengan tingkat usia murid
·
Faktor komunikasi, maksudnya
ungkapan dan tutur kata guru harus dapat dipahami
murid
Ø
Tujuan Metode Ibrah Mau’izhah
Metode
Ibroh
- Menumbuhkan aqidah tauhid
- Mengantarkan pendengar pada
suatu keputusan berfikir akan salah satu aqidah
- Menggerakan dan mendidik
perasaan Rabaniyah
- Mengerahkan, mengokohkan dan
menumbuhkan aqidah tauhid
- Menumbuhkan ketaatan pada perintah
Allah
- Menimbulkan kesan heran dan
kagum
Metode Mau’izhah
- Mengerahkan, membina dan
menggugah perasaan Rabaniyah
- Mengingatkan berbagai makna dan
kesan yang membangkitkan perasaan ikhlas dalam beramal soleh
- Mengingatkan makna dan kesan
yang membangkitkan perasaan untuk mentaati Allah
- Mengarahkan dan membina
berfikir yang sehat
- Mengarahkan pada pencucian dan
pembersihan jiwa
Ø Dasar Penerapan Metode Ibroh dan
Maui’zhah
Metode Ibroh
اُدْعُ إِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ
وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ
هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْن
”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Dalam Surat An – Nahl ayat 125 ini
merupakan ayat yang memberikan seruan agar melaksanakan syariat yang di
tetapkan berdasarkan wahyu yang diturunkan, dengan melalui ibarat dan nasehat
yang terdapat dalam kitab yang di turunkannya.
Metode Mau’izhah
اِقْرَأ بِاسْمِ
رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ﴿۱﴾ خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقَ ﴿۲﴾ اِقْرَأ وَرَبُّكَ
الْأَكْرَمُ ﴿۳﴾ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿۴﴾ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ
يَعْلَمْ ﴿۵﴾
"Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya”
Dalam Surat Al-’Alaq ayat 1-5
ini merupakan ayat yang memerintahkan pada ilmu pengetahuan kepada manusia
dengan cara memberi nasehat berupa perintah untuk membaca.
Selanjutnya dalam surah Al-Ankabut
ayat 64 Allah berfirman:
وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا
لَهْوٌ وَّلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآَخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوْا
يَعْلَمُوْنَ
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini
melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang
sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui." (Q.S. Al-Ankabut: 64)”.
Ayat ini merupakan perintah memberikan nasehat kepada orang yang berakal untuk
memikirkan keadaan dunia yang terus berkurang dan menyusut guna mempertebal
rasa tunduk, takut dan rasa taat kepada perintah Allah.
Ø Kelebihan
dan Kekurangan Metode Ibroh dan Mau’izhah
Dalam penggunaan metode ini
pendidik harus berusaha menjadi teladan peserta didiknya, teladan dalam
kebaikan. Dengan demikian keteladanan itu dimaksudkan peserta didik senantiasa
akan mencontoh segala sesuatu yang baik, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
Dalam pendidikan aqidah metode mau’idzah sangat besar pengaruhnya pada
perkembangan psikologis peserta didik, jika disampaikan secara baik.
Dalam penggunaan metode,
pasti ada kelebihan dan kelemahannya adapun kelebihan dan kelemahan metode ini
antara lain:
Kelebihannya:
1. Dalam waktu yang singkat guru agama dapat menyampaikan bahan yang
sebanyak-banyaknya.
2. Organisasi kelas lebih sederhana tidak perlu mengadakan
pengelompokan murid.
3. Guru agama dapat menguasai seluruh kelas dengan mudah, walupun
jumlah murid banyak.
4. Jika guru agama sebagai penasehat berhasil dengan baik, maka dapat
menimbulkan semangat bagi peserta didik untuk aktif,
5. Fleksibel, dalam arti bahwa jika waktu sedikit bahan dapat
dipersingkat, diambil yang penting-penting saja, jika terdapat waktu longgar
bisa disampaikan secara detail.
Kelemahannya
:
1. Terkadang guru sulit untuk mengetahui pemahaman peserta didik
terhadap bahan materi yang diberikan
2. Karena metode disampaikan secara lisan terkadang guru juga merasa
lesu harus berbicara terus dalam menjelaskannya.
3. Bila guru tidak terlalu memperhatikan psikologis anak didik, maka
bisa terjadi pemahaman yang kabur
4. Jika guru tidak merencanakan materi yang akan disampaikan,
terkadang guru bisa melantur-lantur dan membosankan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Di
antara pendekatan yang dapat ditempuh oleh guru atau pemberi nasehat, yaitu
pendekatan rasional pendekatan secara langsung dan pendekatan tidak langsung.
2. Metode
mau’idzhah dapat diterapkan dengan cara: pelajaran dan nasihat yang baik, Bi
al-mauizhah al-hasanah, bahasa dan makna simbol, alamat, tanda, janji,
penuntun, petunjuk, dan dalil-dalil yang memuaskan melalui ucapan lembut penuh
kasih sayang, kelembutan hati yang menyentuh jiwa dan memperbaiki peningkatan
amal.
3. Menumbuhkan
ketaatan pada perintah Allah melalui pengamalan ibadah pada anak di lingkungan
keluarga, pemberi nasehat kurang memiliki kepribadian yang baik
Saran
Metode Ibroh & Mau’izhah salah
satu metode yang digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam
dapat dapat digunakannya sesuai dengan karakter siswa/anak.
Komentar