Langsung ke konten utama

Metode Ibroh dan Mauidzhah (SMT 5)

BAB I
PENDAHULUAN
Ø  Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha membimbing dan membina serta bertanggung jawab untuk mengembangkan intelektual pribadi anak didik ke arah kedewasaan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka pendidikan Islam adalah sebuah proses dalam membentuk manusia-manusia muslim yang mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mewujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai Khalifah Allah swt., baik kepada Tuhannya, sesama manusia, dan sesama makhluk lainnya. Pendidikan yang dimksud selalu berdasarkan kepada ajaran Al Qur’an dan Al Hadits. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan metodologi pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan pendidikan Islam.
Pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan untuk melatih anak didiknya yang sedemikian rupa sehingga dalam sikap hidup, tindakan, dan pendekatanya dalam segala jenis pengetahuan banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai spiritual dan sangat sadar akan nilai etika Islam. Dalam pendidikan Islam banyak metode yang terdapat dalam Al-Qur’an yang dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran, di antaranya adalah metode keteladanan, kisah, amtsal, targhib, tarhib, hiwar, ibrah, Mau’izhah, dan lain-lain. Jadi untuk keberhasilan tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan harus dapat dipilih metode yang tepat khususnya dalam proses pendidikan aqidah. Namun dalam makalah ini penulis hanya membahasa metode Ibroh &  Mau’izhah dengan judul: “Aplikasi Metode Ibroh dan Mau’izhah”.

Ø  Rumusan Masalah
Dari  latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.      Apa pengertian dari metode Ibroh dan Mau’izhah?
2.      Apa Tujuan dari metode Ibroh dan Mau’izhah?
3.      Apa Dasar penerapan metode Ibroh dan Mau’izhah?
4.      Apa kelebihan dan kekurangan dari metode Ibroh dan Mau’izhah?

Ø  Tujuan Pembahasan
Adapun yang menjadi tujuan pembahasan makalah ini adalah: Untuk mengetahui penggunaan metode Ibroh dan Mau’izhah yang sesuai dengan karakter pendidikan Islam.
BAB II
PEMBAHASAN

Ø  Pengertian Metode Ibroh dan Mau’idzah
Metode ini disebut juga metode “nasehat” yakni suatu metode pendidikan dan pengajaran dengan cara pendidik memberi motivasi. Metode Ibroh atau Mau’izhah (nasehat) sangat efektif dalam pembentukan Aqidah Akhlaq, serta memotivasinya untuk bersikap luhur, dan membekalinya dengan prinsip-prinsip islam. Menurut Al-Qur’an, metode nasehat hanya diberikan kepada mereka yang melanggar peraturan dalam arti ketika suatu kebenaran telah sampai kepadanya, mereka seolah-olah tidak mau tau kebenaran tersebut terlebih melaksanakannnya.
Pengertian Ibrah dalam Al-Quran dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain atau peristiwa yang terjadi pada masa lanpau melalui suatu proses berfikir secara mendalam, sehingga manimbulakan kesadaran pada diri seseorang. Metode Mau’izhah ialah suatu cara penyampaian materi pelajaran melalui tutur kata yang berisi nasihat dan peringatan baik buruknya sesuatu.

Dalam penggunakan metode ini, guru perlu mempertimbangkan empat hal, yaitu :
  • Faktor badaniah guru, maksudnya penampilan fisik guru harus mencerminkan isi nasihat itu, seperti cara berpakaian, tutur kata, dll
  • Faktor historis murid, artinya guru harus mengetahui latar belakang kehidupan murid secara umum, misalnya lahir dan dibesarkan dimana,
  • Faktor dunia murid, maksudnya nasihat itu harus disesuaikan dengan tingkat usia murid
·         Faktor komunikasi, maksudnya ungkapan dan tutur kata guru harus dapat dipahami
murid 
                                   
Ø  Tujuan Metode Ibrah Mau’izhah
Metode Ibroh
  • Menumbuhkan aqidah tauhid
  • Mengantarkan pendengar pada suatu keputusan berfikir akan salah satu aqidah
  • Menggerakan dan mendidik perasaan Rabaniyah
  • Mengerahkan, mengokohkan dan menumbuhkan aqidah tauhid
  • Menumbuhkan ketaatan pada perintah Allah
  • Menimbulkan kesan heran dan kagum
Metode Mau’izhah
  • Mengerahkan, membina dan menggugah perasaan Rabaniyah
  • Mengingatkan berbagai makna dan kesan yang membangkitkan perasaan ikhlas dalam beramal soleh
  • Mengingatkan makna dan kesan yang membangkitkan perasaan untuk mentaati Allah
  • Mengarahkan dan membina berfikir yang sehat
  • Mengarahkan pada pencucian dan pembersihan jiwa
Ø  Dasar Penerapan Metode Ibroh dan Maui’zhah
Metode Ibroh

اُدْعُ إِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْن                                   

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Dalam Surat An – Nahl ayat 125 ini merupakan ayat yang memberikan seruan agar melaksanakan syariat yang di tetapkan berdasarkan wahyu yang diturunkan, dengan melalui ibarat dan nasehat yang terdapat dalam kitab yang di turunkannya.

Metode Mau’izhah

اِقْرَأ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ﴿۱﴾ خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقَ ﴿۲﴾ اِقْرَأ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ﴿۳﴾ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿۴﴾ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ﴿۵﴾
         

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya

Dalam Surat Al-’Alaq  ayat 1-5 ini merupakan ayat yang memerintahkan pada ilmu pengetahuan kepada manusia dengan cara memberi nasehat berupa perintah untuk membaca.

Selanjutnya dalam surah Al-Ankabut ayat 64 Allah berfirman:      

وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآَخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui." (Q.S. Al-Ankabut: 64)”.
         Ayat ini merupakan perintah memberikan nasehat kepada orang yang berakal untuk memikirkan keadaan dunia yang terus berkurang dan menyusut guna mempertebal rasa tunduk, takut dan rasa taat kepada perintah Allah.

Ø  Kelebihan dan Kekurangan Metode Ibroh dan Mau’izhah
Dalam penggunaan metode ini pendidik harus berusaha menjadi teladan peserta didiknya, teladan dalam kebaikan. Dengan demikian keteladanan itu dimaksudkan peserta didik senantiasa akan mencontoh segala sesuatu yang baik, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Dalam pendidikan aqidah metode mau’idzah sangat besar pengaruhnya pada perkembangan psikologis peserta didik, jika disampaikan secara baik.
Dalam penggunaan metode, pasti ada kelebihan dan kelemahannya adapun kelebihan dan kelemahan metode ini antara lain:
Kelebihannya:
1.      Dalam waktu yang singkat guru agama dapat menyampaikan bahan yang sebanyak-banyaknya.
2.      Organisasi kelas lebih sederhana tidak perlu mengadakan pengelompokan murid.
3.      Guru agama dapat menguasai seluruh kelas dengan mudah, walupun jumlah murid banyak.
4.      Jika guru agama sebagai penasehat berhasil dengan baik, maka dapat menimbulkan semangat bagi peserta didik untuk aktif,
5.      Fleksibel, dalam arti bahwa jika waktu sedikit bahan dapat dipersingkat, diambil yang penting-penting saja, jika terdapat waktu longgar bisa disampaikan secara detail.
Kelemahannya :
1.      Terkadang guru sulit untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap bahan materi yang diberikan
2.      Karena metode disampaikan secara lisan terkadang guru juga merasa lesu harus berbicara terus dalam menjelaskannya.
3.      Bila guru tidak terlalu memperhatikan psikologis anak didik, maka bisa terjadi pemahaman yang kabur
4.      Jika guru tidak merencanakan materi yang akan disampaikan, terkadang guru bisa melantur-lantur dan membosankan
  
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

1.      Di antara pendekatan yang dapat ditempuh oleh guru atau pemberi nasehat, yaitu pendekatan rasional pendekatan secara langsung dan pendekatan tidak langsung.
2.      Metode mau’idzhah dapat diterapkan dengan cara: pelajaran dan nasihat yang baik, Bi al-mauizhah al-hasanah, bahasa dan makna simbol, alamat, tanda, janji, penuntun, petunjuk, dan dalil-dalil yang memuaskan melalui ucapan lembut penuh kasih sayang, kelembutan hati yang menyentuh jiwa dan memperbaiki peningkatan amal.
3.      Menumbuhkan ketaatan pada perintah Allah melalui pengamalan ibadah pada anak di lingkungan keluarga, pemberi nasehat kurang memiliki kepribadian yang baik

Saran

Metode Ibroh & Mau’izhah salah satu metode yang digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam dapat dapat digunakannya sesuai dengan karakter siswa/anak.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Sifat-Sifat Huruf

BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Al-quran sebagai kitab yang berisi firman-firman Allah SWT. Sebagai umat islam sudah seharusnya kita menjaga kitab yang menjadi pedoman umat islam. Al-qur’an merupakan kalamullah maka dalah segi pembacaannya mempunyai tatacara membacanya dalam arti kata kita mengetahui ilmunya agar tidak terjadi salah arti dalam membaca Al—Qur’an serta bacaannya haruslah tartil. Atas dasar tersebut para ulama menciptakan sebuah disiplin ilmu dalam membaca Al-Qur’an yatu Ilmu Tajwid. Ilmu tajwid di dalamnya menerangkan hukum-hukum bacaan yang terdapat dalam Al-Qur’an. Dalam ilmu tajwid juga di bahas mengenai makhorijul huruf agar dalam segi pembacaannya ada perbadaan dalam semua huruf hijahiyah. Huruf hijahiyah mempunyai sifatul huruf dan sifat itulah yang membedakan masing-masing huruf hijahiyah. B.        Rumusan Masalah 1.       Ada berapa sifat-sifat huruf? 2.       Bagaimana cara mengucapkan atau melafalkan sifat-sifat huruf? BAB II

PIDATO ILMU SEPANJANG MASA

Assalamu’alaikum Wr Wb "Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa' i  wal mursaliin wa'ala aalihi wasohbihi ajma'in, (amma ba'du)". “Rabbi Shohri Shodri Wayasyirli ‘Amri Wahlul Uqdatammillisani Yafqohu Qouli” ·          Kepada dewan juri yang saya hormati ·          Dan kepada hadirin yang di muliakan Allah SWT Marilah kita bersama-sama MengAgungkan Asma Allah SWT dengan memanjatkan Puji Syukur atas segala rahmat dan pengampunan_-Nya. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpah ruahkan kepada kita semua melalui panutan kita, sang pembawa zaman, pencerah dunia yakni Habibana Wannabiyana Muhammad SAW, dan semoga syafaatnya sampai kepada kita hingga akhir zaman. Aamiin Hadirin yang dimuliakan Allah SWT Saya berdiri di hadapan bapak dan ibu disii bukan untuk promosi bukan pula untuk berdakwah seperti layaknya kyai dan tokoh ulama negeri ini. Tapi sih kalo ada bau-bau kyai saya mau. Aamiin. Namun berdirinya saya

Makalah Peran dan Fungsi Media Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Media pembelajaran memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang kaya dan bervariasi, tidak saja membuat motivasi belajar meningkat, tetapi juga menjadikan hasil belajar lebih bermakna. Media pembelajaran dapat dimaknai sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas, terutama membantu dalam peningkatan prestasi belajar siswa dan membantu juga dalam pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Namun, dalam implementasinya tidak banyak guru yang memanfaatkannya, bahkan penggunaan metode ceramah (lecture method) monoton masih cukup populer dikalangan guru da