BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Media pembelajaran memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam pencapaian
tujuan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang kaya dan bervariasi,
tidak saja membuat motivasi belajar meningkat, tetapi juga menjadikan hasil
belajar lebih bermakna. Media pembelajaran dapat dimaknai sebagai semua bentuk
perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,
gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu
sampai kepada penerima yang dituju.
Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi
pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik didalam maupun
diluar kelas, terutama membantu dalam peningkatan prestasi belajar siswa dan
membantu juga dalam pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Namun, dalam implementasinya
tidak banyak guru yang memanfaatkannya, bahkan penggunaan metode ceramah
(lecture method) monoton masih cukup populer dikalangan guru dalam proses
pembelajarannya.
Maka dari itu dalam makalah ini penulis akan sedikit menjelaskan
tentang peran dan fungsi media yang harus diketahui dan difahami oleh pengajar
dalam proses pembelajaran yang berfungsi
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
saja fungsi media pembelajaran ?
2.
Apa
saja peranan media pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Fungsi
Media Pembelajaran
Salah satu kompetensi
yang harus dimiliki seorang guru profesional adalah kompetensi paedagogik yang
dapat kita definisikan sebagai seni mengajar. Mengingat keperluan tersebut, seseorang
harus memiliki kemampuan dalam mengolah proses kegiatan belajar-mengajar. Untuk
itu diperlukan media pembelajaran yang cocok dan efisien agara tercipta
lingkungan belajar yang kondusif. Perlu kita ketahui bahwa menurut Azhar (1995)
pada dasarnya fungsi utama dari media pembelajaran sendiri merupakan alat bantu
yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru.
Semua itu merupakan
tujuan utama media, yakni mengefisienkan proses komunikasi pembelajaran
sehingga tercapai tujuan yang diinginkan (adanya perubahan tingkah laku). Berikut
ini adalah fungsi media pembelajaran:
1. Fungsi Media Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar
Secara teknis, media
pembelajaran sebagai sumber belajar. Dalam kalimat “sumberbelajar” ini tersirat
makana keaktifan, yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain lain.
Fingsi media pembelajaran sebagi sumber belajar adalah fungsi utamannya di
samping adannya funfsi funfsi lain yang akan kita bahas di dalam makalah ini.
Seperti telah di singgung di atas, bahwa media pembelajaran adalah bahasanya
baru. Maka untuk beberapa hal media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru
terutma sebagai sumber belajar. Mudhoffir dalam bukunya yang berjudul prinsip
perinsip pengelolaan sumber belajar (1992 : 1-2) menyebutkan bahwa sumber
belajar pada hakekatnya merupakan komponen sistem instruksional yang meliputi
pesan, orang, bahan, alat, tehknik dan lingkungan . yang mana hal itu dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian sumber belajar dapat di
pahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar dirui seseorang dan mungkin
memudahkan peroses belajar mengajar. Pada usia sekolah terutama setelah
menyelesaikan sekolah dasarnya, anak didik telah mencapai tingkat kecerdasan
sosial yang jelas sebagai hasil pengalamannnya dengan keluargannya. Kawan
sekolahnnya, kelompok kelompojk keagamaan dan masyarakat. Dan media sosialnnya.
2.
Fungsi
Semantik
Yakni kemempuan media
dalam menambah perbendaharaan kata (sombol variabel) yang makna atau maksudnya
benar benar di pahami oleh anak didik. Bahasa meliputi lambang (soimbol) dari
isi. Yaknoi pikiran atau perasaan yamg keduannya telah menjadi totalitas pesan.yang
tidak dapat di pisahkan. Unsur unsur dasar dari bahasa itu adalah ”kata”.
Simbol adalah suatu yang di gunakan untuk atau uang di pandang sebagai wakil
suatu lainnya. Jadi, gambar harimau di pakai sebagai simbo keberanian. Kata
hanya akan bermakna bila telaj di rujukan kepada sejumlah relefan. Manusia lah
yang memberi makna kepada kata pada konteks pendidikan dan pembelajaran.
Gurulah yang menjadi makna pada setiap kata yang di sampaikannya.
Bila simbol kata
variabel tersebut hanya merujuk pada benda, maka masalah komunikasi akan
menjadi masalah yang sederhana. Artinya guru tidak terlalu sulit untuk
menjelaskan.
3. Fungsi Manipulatif
Fungsi Manipulatif ini
di dasarkan pada ciri ciri (karakteristik) umum yang sebagai mana tersebut di
atas. Berdasarkan karakteristik umum ini, media memiliki dua kemampuan, yakni
mengatasi batas betas ruang dan waktu. Dan mengatasi keternatasan inderawi.
Pertama, kemempuan
media pembelajaran yang mengatasi ruang dan waktu, yaitu :
a.
Kemampuan media dalam menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit di hadirkan
dalam bentuk aslinya.
b.
Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang
menjadi singkat.
c.
Kemempuan media dalam menghadirkan kembali objek atau peristiwa yang telah
terjadi.
Kedua, kemempuan media
pembelajaran dalam mengatasi keterbatasan inderawi manusia, yaitu :
a.
Membentu siswa memahami objek yang sulit di amati karena terlalu kecil, seperti
molekul, atom, dan sel.
b.
Membentu siswa dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat atau terlalu
cepat. Seperti proses metemorfosis.
c.
Membentu siswa dalam memahamiobjek yang membutuhkan kejelasan suara, seperti
cara membeca al qur’an sesuai denan kaidah tajuwid. d. Membantu siswa memahami
objek yang terlalu komleks, misalnya menggunakan diagram, peta, dan gerafik.
4. Fungsi Psikologis
a.
Fungsi Atensi
Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian (attention) siswa terhadap
materi ajar. Setiap orang memiliki sel saraf penghambat, yakni sel khusus yang
berfungsi membuang sejumlah sensasi yang datang. Dengan adanya sel penghambat
ini para siswa dapat memfokuskan perhatiannya pada rangsangan yang di anggapnya
menarik dan membuan rangsangan yang lainnaya. Dengan demikian, media belajar
yang tepat guna adalahmedia belajar yang menarik dan memfokuskan siswa. Dalam
psikologi komunikasi, fenomena ini terjadi ketika kita memperhatikan rangsangan
tertentu sambil membuang rangsangan yang lainnya di sebut perhatia selektif
(selctiv attention).
b.
Fungsi afektif
Fungsi afektif yakni menggugah perasaan, emosi, dan tingkatan
penerimaanatau penolakan siswa terhadap sesuatu. Setiap orang memiliki gejala
batin jiwa yang berisikan kualitas karakter dan kesadaran.ia berwujud
pencurahan perasaan minat, dan sikap penghargaan, nilai nilai, atau perangkat
emosi dan kecenderungan kecenderuangan batin. Media pembelajaran yang tepat
guna dapat meningkatkan sambutan dan penerimaan siswa terhadap setimulus
tertentu. Sambutan dan penerimaan tersebut berupa kemauan.dengan adannya media
pembelajaran, terlihat pada diri siswa kesediaan untuk menerima beban
pelajaran, dan untuk itu perhatiannya akan tertuju pada pembelajaran yang di
ikutinnya. Hal lain dari penerimaan itu adalah munculnya tanggapan yakni
partisipasi siswa dalam keselurukan peroses pemeblajaran siswa secara suka
rela, ini merupakan relaksasi siswa terhadap rangsangan yang di terimannya.
Pabila siswa tersebut di lakukan dengan terus menerus, maka tidak menutup
kemungkinan jiwannya melakukan penilaian dan penghargaan terhadap nilai nilai
atau norma norma yang di perolehnnya. Pada tingkat tertentu nilai nilai atau
norma norama itu akan di terimannya dan di yakininnya. Kemudian terjadilah
pengorganisasian konsisten yag di sebut dengan karakteristik.
c.
Fungsi kognitif
Siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan memperoleh dan
menggunakan bentuk bentu reperensiyang mewakili objek objek yang 7 nilai nilai
norma norma, kepercayaan, ide, dan sikap yang menjadi sistem batin yangdi
hadapi, baik objek berupa orang, benda, atau kejadian/peristiawa. Objek objek
itu di reperensikan atau di hadirkan dalam diri sesorang melalui tanggapan,
gagasan atau lambang, yang dalam psikologi semuannya merupakan sesuatu yang
bersifat mental. Belajar melalui peristiwa seprti darmawisata, ia mempu
menceritakan pengalamannya selama melakukan kegiatan itu kepada temannya.
Tempet tempat yang ia kunjungi selama berdarma wisata tidak di bawa pulang,
dirinya sendiri juga tidak hadir di tempat darmawisata itu saat ia bercerita
pada temannya tersebut. Tetapi semua pengalaman tercatat di dalam benaknya.
Dalam bentuk gagasan gagasan dan tanggapan tanggapan. Gagasan dan tanggapan itu
di tuangkan dalam kata kata yang di sampaikan kepada temannya yang mendengarkan
ceritannya. Dengan demikian pengalaman selama berkunjung ke tempat darma wisata
di wakilkan atau di persentasikan dalam betuk gagasan atau tanggapan yang kedua
dalam bentuk mental. Jelaslah kirannya, media pembelajaran itu telah andil
delam mengembangkan kognitif siswa. Semakin banyak ia di hadapkan dengan obkek
objek akan semakin banyak pula pikiran dan gagasan yang di milikinya, atau
semakin kaya dan luas pikiran kognitifnya.
d.
Fungsi imajinatif
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinatif siswa.
Imajinatif dalam kamus lengkap psikologi adalah peroses menciptakan objek atau
peristiwatanpa pemenfaatan data sensoris. Imajinatif ini mencakup penimbuln
atau kereasi objek objek baru sebagai rencana di masa mendatang, atau dapat
pula mengambil bentuk fantasi (khayal) yang di dominasi kuat sekali oleh
pikiran pikiran autisik.
e.
Fungsi motivasi
Motivasi merupakan seni yang mendorong siswa untuk terdorong melakukan
kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Dengan demikian
mitivasi merupakan usah dari pihak luar dalam hal ini adalah guru untuk
mendorong, mengaktifkan, menggerakkan siswannya untuk terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran. Guru dapat memotivasi siswanya dengan cara
membangkitkan minat belajarnnya dan dengan cara memberikan dan menimbulkan
harapan. Donald O. Hebb (aminnudin Rasyid 2003 : 93) menyebutkan cara pertama
dalam arousal dan kedua dalam expectancy. Yang pertama, aurosal adalah suatu
usaha guru untuk membengkitkan intrinsic motive siswannya.sedangkan dengan
expectancy adalah suatu keyakinan yang secara seketika timbul untuk terpenuhi
suatu harapan yang mendorong seseorag untuk melakukan kegiatan. Harapan akan
tercapainnya hasrat dan tujuan dapat menjadi motivasi yang di timbukan guru
kedalam diri siswa. Salah satu pemberian harapan itu yakni dengan cara
memudahkan siswa, bahkan yang di anggap lemah sekalipun dalam memahami dan
menerima isi pelajaran yaknu melalui pemanfaatan media pembelajaran yang tepat
guna.
5. Fungsi Sosio-Kultural
Fungsi media
pembelajaran di lihat dari social cultural, yakni mengatasi hambatan sosio
cultural antar peserta komunikasi pembelajaran. Bukan hal yang mudah untuk
memahami para siswa yang memiliki jumlah yang cukup banyak (paling tidak dalam
satu kelas berjumlah 40 orang). Masing masing memiliki karakteristik yang
berbeda beda apalagi di hubungkan dengan adapt, keyakinan, lingkungan,
pengalaman, dan lain lain. Sedangkan dari pihalk lain, kurikulum dan materi
ajar ditentukan dan di lakukan secara sama untuk setiap siswa. Tentunya guru
akan menghadapi kesulitan terlebih guru harus mengatasinya sendirian. Apalagi
bila latar belakang dirinnya (guru) baik adat, budaya, lingkungan, dan
pengalaman yang berbeda dari para siswannya. Hal ini dapat di atasi dengan
media pembelajaran, karena media pembelajaran memiliki kemampuan dalam
memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan
pesepsi yang sama.
B. Peranan Media Pembelajaran
Secara umum peranan media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara
guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien.
Sedangkan secara lebih khusus peran media pembelajaran adalah:
a.
Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media
pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat
mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
b.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan
informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun
manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi
lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
c.
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan
terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung
bicara satu arah.
d.
Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan
belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga
seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara
berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih
mudah memahami pelajaran.
e.
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran
dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila
dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami
pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan
dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
f.
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran
dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan
belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang
guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu
terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
g.
Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran
menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan
dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
h.
Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi
peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada
aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa,
pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdapat beberapa fungsi dan peranan media dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan diantaranya;
Fungsi media
1.Fungsi Media Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar
2.Fungsi Semantik
3.Fungsi Manipulatif
4.Fungsi Psikologis
·
Fungsi Atensi
·
Fungsi afektif
·
Fungsi kognitif
·
Fungsi imajinatif
·
Fungsi motivasi
5.Fungsi Sosio-Kultural
Peranan media
pembelajaran
1.Penyampaian materi
pembelajaran dapat diseragamkan
2.Proses pembelajaran
menjadi lebih jelas dan menarik
3.Proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi
dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan
kualitas hasil belajar siswa
6.Media
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif
siswa terhadap materi dan proses belajar
Daftar pustaka
Munadi
Yudhi. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.
Hamalik,
Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung : Penerbit PT. Citra Aditya
Bakti.
Arsyad,
Azhar.dr. Prof. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Komentar