KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penyusun panjatkan
kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabatnya tabiin
dan tabiat hingga sampai kepada kita sebagai umatnya.
Alhamdulillah pada kesempatan ini
penyusun telah menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan Islam”. Sebagai salah
satu tugas kelompok mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Pada kesempatan ini
penyusun sampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan
Islam, yang telah memberikan arahan sehingga tugas ini terselesaikan dengan
baik. Tidak lupa kepada teman-teman mahasiswa yang telah memberikan dorongan
semangat dan motivasi kepada penyusun.
Penyusun menyadari bahwa dalam tugas
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Semoga dengan adanya
makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan kajian dan informasi kepada
pihak-pihak yang akan mengembangkan lebih jauh untuk kesempurnaan makalah ini.
Karawang, 25 april 2012
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pendidikan
adalah suatu kegiatan yang kompleks, berdimensi luas dan banyak variable yang
dapat mempengaruhinya. Sebagai suatu proses psoikologis, pendidikan tidak dapat
dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar. Dari perspektif mengajar pelakunya
adalah guru/pendidik ataupun pihak yang mendidik. Sedangkan dari perfektif
belajar pelakunya adalah peserta didik/siswa yang melakukan aktifitas belajar.
Dengan demikian pendidikan adalah suatu proses interaksi antara pendidik dengan
peserta didik yang memiliki tujuan tertentu.
Pada
dasarnya pendidikan untuk membimbing peserta didik menuju kepada tahapan
kedewasaan, dengan melalui pendidikan formal maupun nonformal. Untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia..
Perubahan
tingkah laku sebagai hasil belajar dapat terjadi melalui usaha mendengar,
membaca megikuti petunjuk, mengamati, memikirkan, menghayati, meniru, melatih
atau mencoba sendiri dengan pengajaran atau latihan. Dalam proses pembelajaran
adanya interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Namun yang menjadi
permasalahan bagaimana proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik dan
proses mengajar yang dilakukan oleh pendidik. Hal tersebutlah yang menjadi
acuan kami dalam pembuatan makalah ini.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Belajar dan Mengajar
Para ahli mendefinisikan belajar dengan
berbagai rumusan, sehingga terdapat keseragaman tentang makna belajar.
1. Skinner, berpendapat yang dimaksud belajar
adalah suatu perilaku pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik
sebaiknya bila ia tidak belajar maka responnya menurun.
2. Gagne,
merumuskan bahwa belajar merupakan kegiatan yang kompleks yaitu setelah belajar
orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai.
3. Henry Clay Lingren dan Newtgaiin Suter,
mendefinisikan dengan perubahan yang relatif permanen dalam bentuk tingakah
laku yang terjadi sebagai hasil pengalaman.
Secara kuantitatif belajar berarti kegiatan
pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya.
Secara institutional belajar dipandang sebagai proses validasi (pengabsahan)
terhadap penguasaan peserta didik atas materi-materi yang telah ia pelajari.
Kemudian belajar secara kulitatif (tinjauan mutu) ialah proses memperoleh
arti-arti atau pemahaman-pemahaman.
Syaiful Bahri Djamarah menjelaskan bahwa
belajar pada hakikatnya adalah “ perubahan” yang terjadi dalam diri seseorang
setelah berakhirnya melakukan aktifitas belajar, walaupun pada kenyataannya
tidak semua perubahan termasuk kategori belajar. Dari beberapa teori yang telah dipaparkan diatas
memang terdapat perbedaan para ahli dalam mendefinisikan belajar. Namun pada
intinya bahwa belajar adalah suatu proses perubahan terhadap tingkah laku
individu yang diperoleh dari pengalaman tertentu.
Dalam masalah mengajar juga terdapat keragaman
para ahli psikologi pendidikan dalam mendefinisikannya.
1. H.M. Arifin. merumuskan pengertian mengajar sebagai suatu
kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada peserta didik agar dapat menerima,
menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
2. Roestiyah NK, menyatakan bahwa mengajar adalah
bimbingan kepada anak dalam proses belajar.
3. Hasan Lunggulung, mendefinisikan bahwa mengajar adalah
pemindahan pengetahuan dari seseorang yang mempunyai pengetahuan kepada orang
lain yang belum mengetahuinya.
Dari definisi diatas terdapat unsur-unsur
substansial kegiatan mengajar yang meliputi pengajaran adalah upaya pemindahan
pengetahuan dan pemindahan pengetahuan dilakukan oleh seorang yang mempunyai
pengetahuan (pendidik) kepada orang lain
yang belum mengetahui (peserta didik).
B.
Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan Islam
Proses belajar mengajar dalam pendidikan
islam, penulis membagi kedalam dua hal yaitu proses belajar dalam pendidikan
islam dan proses mengajar dalam pendidikan islam.
1. Proses belajar dalam pendidikan islam
Dalam proses belajar tentu berkaitan dengan
peserta didik dan lebih identik kepada perubahan atau perkembangan prilaku
peserta didik. Perubahan atau perkembangan perilaku peserta didik terbagi
kedalam beberapa hal diantaranya :
a. Perkembangan intelek
Menurut
English & English dalam bukunya “A
Comprehensive Dictionary of Psychological and Psychoanalitical Term” istilah
Intellect antara lain :
1. Kekuatan mental dimana manusia dapat berfikir.
2. Suatu rumpun nama untuk proses kognitif
terutama untuk aktivitas yang berkenaan denngan berfikir.
3. Kecakapan, terutama kecakapan yang tinggi
untuk berfikir
Intelek sering di sama artikan sebagai
inteligensi, Wechler merumuskan inteligensi sebagai ”keseluruhan kemampuan
individu untuk berfikir dan bertindak secara terarah serta kemampuan mengolah
dan menguasai lingkungan secara efektif.
b. Perkembangan social
Beberapa teori tentang perkembangan manusia telah
mengungkapkan bahwa manusia tumbuh dan berkembang dari bayi ke masa dewasa
melalui beberapa langkah dan jenjang. Manusia tumbuh dan berkembang didalam. Lingkungan
itu dapat di bedakan atas lingkungan fisik dan lingkungan sosial. lingkungan
sosial memberikan banyak pengaruh terhadap pembentukan berbagai aspek
kehidupan, terutama kehidupan sosio-psikologis. Dan faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan sosial antara lain, keluarga, kematangan, statussosial
ekonomi, pendidikan, kapasitas mental, emosi dan intelegensi.
c. Perkembangan bahasa
Sesuai dengan fungsinya,bahasa merupakan alat komunikasi
yang di gunakan seseorang dalam pergaulan nya atau hubungan nya dengan orang
lain.bahasa merupakan alat gaul.oleh karena itu,penggunaan bahasa jadi efektif
sejak seorang individu memerlukan berkomunikasi dengan orang lain.sejak seorang
bayi berkomunikasi dengan orang lain sejak itu pula bahasa di perlukan.sejalan
dengan perkembangan hubungan sosial maka perkembangan bahasa seseorang(bayi-anak)di
mulai dengan meraba(suara atau bunyi arti) dan suku kata,menyusun kalimat
sederhana,dan seterusnya melakukan sosialisasi dengan menggunakan bahasa yang
kompleks sesuai dengan tingkat perilaku sosial.Dan faktor yang mempengaruhi
perkembangan bahasa.
Umur anak,kondisi lingkungan,kecerdasan anak,status
ekonomi keluarga,dan kondisi fisik.
2. Proses mengajar dalam pendidikan islam
Dalam proses mengajar tentu berkaitan dengan
pendidik seperti yang kita ketahui mengajar adalah sebagai suatu kegiatan
penyampaian bahan pelajaran kepada peserta didik agar dapat menerima,
menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Pada pembahasan
proses mengajar ini lebih identik pada metode atau cara pendidik mengajar dalam
pendidikan islam.
Dibawah
ini dikemukakan metode mengajar dalam pendidikan islam yang perinsip dasarnya
Al-Qur’an dan Hadits.
a. Metode ceramah
Metode ceramah adalah ,suatu cara
pengajian atau penyampaian informasi melalui penuturan secara lisan oleh
pendidik kepada peserta didik.
b. Metode tanya jawab
Metode Tanya jawab ialah suatu cara
mengajar dimana seorang pendidik mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta
didik tentang bahan pelajaran yang telah di ajarkan atau bacaan yang telah
mereka baca.
c. Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara
penyampaian atau penyajian bahan pembelajaran dimana pendidik memberikan
kesempatan kepada peserta didik dalam hal membicarakan dan menganalisis secara
ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai
alternative pemecahan atas sesuatu masalah.
d. Metode pemberian tugas
Metode pemberian tugas ialah suatu
cara mengajar dimana seorang pendidik memberikan tugas-tugas tertentu kepada
para peserta didik. sedangkan hasil tersebut diperiksa oleh pendidik dan murid
mempertanggung jawabkannya.
e. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah suatu cara
mengajar dimana pendidik mempertunjukan tentang proses sesuatu atau pelaksanaan sesuatu sedangkan murid
memperhatikannya.
f.
Metode eksperimen
Yang dimaksud metode eksperimen adalah
suatu cara mengajar dengan menyuruh pesrta didik melakukan suatu percobaan dan
setiap proses dan hasil percobaan itu di amati oleh setiap murid sambil
memberikan arahan.
g. Metode kerja kelompok
Metode kerja kelompok adalah suatu
cara mengajar dimana pendidik membagi peserta didiknya kedalam kelompok belajar
tertentu dan setiap kelompok diberi tugas-tugas tertentu dalam rangka mencapai
suatu tujuan pembelajaran.
h. Metode kisah
Metode kisah adalah suatu cara
mengajar dimana guru memberikan materi pembelajaran melalui kisah atau cerita.
i.
Metode amtsal
Metode amtsal adalah suatu cara
mengajar dimana guru menyampaikan materi pembelajaran dengan membuat/melalui
contoh atau perumpamaan.
j.
Metode targhib
dan tarhib
Metode taghrib dan tahrib adalah cara mengajar
dimana guru memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan ganjaran terhadap
kebaikan dan
hukuman terhadap keburukan agar peserta didik
melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan.
3.
Proses belajar mengajar dalam pendidikan islam.
Dalam proses belajar
mengajar ada suatu keterkaitan mengenai kedua hal tersebut. Misalkan dalam
proses belajar seorang peserta didik tentu membutuhkan pengajaran yang
dilakukan oleh pendidik. Dengan tujuan hasil dari proses belajar mengajar
terdapat pada UU No 23 tahun 2003 tentang sisdiknas mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengengbangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman , bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian
mantap dan meandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Proses belajar mengajar
merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai
pemegang peranan utama.Peristiwa belajar mengajar banyak berakar pada berbagai
pandangan dan konsep.Dalam satu kali proses belajar mengajar,yang pertama kali
dilakukan adalah merumuskan tujuan instruksional khusus(TIK)yang akan
dicapai.Setelah merumuskan TIK,langkah berikutnya iaiah menentukan materi
pelajaran yang sesuai dengan tujuan tersebut selanjutnya menentukan metode
belajar yang akan di gunakan dan di jabarkan dalam kegiatan belajar mengajar
yang merupakan wahana pengembangan materi pelajaran sehingga dapar di terima
dan menjadi milik siswa.Kemudian menentuikan alat peraga pengajaran yang dapat
memperjelas dan mempermudah menerimaan materi pelajaran oleh siswa,serta dapat
menunjang tercapainya tujuan tersebut.Langkah yang terakhir adalah menentukan
alat evaluasi yang dapat mengukur tercapai tidaknya tujuan yang hasilnya dapat
di jadikan sebagai feedback bagi guru dalam meningkatkan kualitas mengajar nya
maupun kuantitas belajar siswa.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang
kompleks, berdimensi luas dan banyak variable yang dapat mempengaruhinya.
Sebagai suatu proses psoikologis, pendidikan tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar mengajar. Dalam
kegiatan pendidikan ini tidak akan terlepas dari belajar mengajar. Para ahli menjelaskan bejalar pada hakikatnya
adalah perubahan yang terjadi dalam diri
seseorang setelah berakhirnya melakukan aktifitas belajar, walaupun pada
kenyataannya tidak semua perubahan termasuk kategori belajar.
Dalam belajar mengajar tersebut tentu tidak
akan lepas dari bagaimana proses pendidik mengajar dan proses peserta didik
belajar. Proses peserta didik belajar meliputi perubahan
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Moh. Uzer Usman .
Menjadi guru Profesional . PT Remaja Rosda karya bandung . 1992
Komentar