Langsung ke konten utama

Teks Ceramah (Generasi penopang bangsa)


Teks Ceramah…!!!

Assalamu’alaikum Wr. Wb
ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$#






Hadirin Yang Berbahagia,
Alhamdulillah marilah kita panjatkan puji Syukur kehadirat Illahi Rabbi, karena atas rahmat dan kuasanya kita semua dapat berkumpul di tempat yang InsyaALLAH mulia ini, Aamiin. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpah ruahkan kepada Baginda alam, manusia pilihan, yakni Habbibana Wannabiyana Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabat-sahabatnya, kepada Tabi’in, At – Tabi’in, hingga sampailah kepada kita selaku umatnya, Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Hadirin Yang Allah muliakan,
Sangatlah langka saat ini untuk menjumpai generasi muda yang dapat tambil secara spiritual dengan pribadi yang sholeh dan sholehah. Agama boleh Islam, tapi sikap dan perilakunya sangatlah jauh dari yang namanya dasar-dasar Islam. Apalagi bila sudah terkait dengan yang namanya pergaulan zaman sekarang, pengaruh era globalisasi yang kuat mengakibatkan kita banyak menemui remaja-remaja yang sudah terkontaminasi oleh hal-hal yang kurang baik, banyak yang terlibat kedalam jurang kenistaan, Innalillah.

Hadirin Rahimmakumullah,
Akan seperti apa gambaran bangsa ini ke depannya apabila melihat generasi muda sudah tidak bisa menjaga dan memanfaatkan dirinya sendiri..??
Ibu Bapak, ketahuilah bahwasannya generasi muda merupakan pilar sebuah bangsa, mereka merupakan penolong bangsa yang kuat, ditangan mereka nasib suatu bangsa, karena generasi muda lah siap menghadapi tantangan yang akan dilancarkan untuk bangsa, mereka adalah kaset yang dapat merekam berbagai macam peristiwa, mereka merupakan tumpuan dan angan-angan bangsa, apakah pantas mereka merusak diri sendiri, yang nantinya sama dengan mereka merusak bangsanya sendiri? Naudzubillah…
Pernah saya bertanya kepada salah satu remaja, menurutmu apa si masa remaja itu? Jawabnya, bahwa masa remaja itu adalah masa dimana kita sedang mencari jati diri, masa dimana kita sedang diliputi oleh banyak keingintahuan dan coba coba hal baru. Memang benar bahwa masa remaja adalah masa pencarin jati, tapi bagaimanakah caranya kita bisa menemukan jati diri tersebut?. Nah hal ini lah yang biasanya menjadi kesalah fahaman bagi generasi muda. Seharusnya dalam mengapresiasikan pencarian jati diri ini harus benar-benar dimanfaatkan sesuai pada tempatnya.

Hadirin yang berbahagia,
Didalam sebuah buku karangan Muhammad Najib Salim dijelaskan, ada beberapa hal yang mendasari remaja cenderung bermasalah, salah satunya adalah :
1.                   Fenomena degradasi dikalangan anak muda
2.                  Sebab-sebab terjadinya kenakalan remaja
Dari kedua aspek diatas meliputi beberapa hal, aspek yang pertama yaitu : Fenomena degradasi dikalangan anak muda, ada beberapa point yang garus kita perhatikan, yaitu :
Durhaka kepada orang tua, kisah nyata yang terjadi pada zaman Rasulullah SAW, yaitu Alqamah. Alqamah adalah orang yang taat sekali beribadah tetapi ia sangatlah sulit ketika menghadapi sakaratul mau, mengapa? Hanya satu sebabnya yaitu : durhaka kepada orang tua. Naudzubillah..!! hal inilah yang saat ini banyak terjadi dikalangan generasi kita, sudah bukan kebohongan belaka lagi banyak anak-anak remaja yang gengsi ketika dimintai tolong oleh orang tuanya, padahal kalau mereka sadar, sekecil apapun mereka membantu orangtua itu akan membawa mereka ke jalan menuju surga. Didalam Al – Qur’an jelas dikatakan disurat Al – Isra ayat 23 yang berbunyi :
* 4Ó|Ós%ur y7/u žwr& (#ÿrßç7÷ès? HwÎ) çn$­ƒÎ) Èûøït$Î!ºuqø9$$Î/ur $·Z»|¡ômÎ) 4 $¨BÎ) £`tóè=ö7tƒ x8yYÏã uŽy9Å6ø9$# !$yJèdßtnr& ÷rr& $yJèdŸxÏ. Ÿxsù @à)s? !$yJçl°; 7e$é& Ÿwur $yJèdöpk÷]s? @è%ur $yJßg©9 Zwöqs% $VJƒÌŸ2 ÇËÌÈ
23.  Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia[850].

Lalu yang berikutnya adalah menyepelekan perintah Agama. Contoh yang paling dekat dari kita adalah Shalat, generasi sekarang kalau di suruh sholat pasti banyak sekali alasannya, ada yang dinanti-nanti, ada yang banyak alasan dan sebagainya, yang akhirnya mengakibatkan shalatnya itu diakhir waktu bahkan sampai tidak mengerjakannya, Innalillah.. Allah SWT berfirman didalam Surat Maryam ayat 59 :
* y#n=sƒmú .`ÏB öNÏdÏ÷èt/ ì#ù=yz (#qãã$|Êr& no4qn=¢Á9$# (#qãèt7¨?$#ur ÏNºuqpk¤9$# ( t$öq|¡sù tböqs)ù=tƒ $xî ÇÎÒÈ
59.  Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan,

Yang ketiga yaitu pergaulan bebas, nah hal ini yang saat ini paling dekat dengan remaja. Diluar sana banyak yang terjerumus kedalam jurang kenistaan, banyak yang terkena narkoba, yang melakukan seks bebas, ada yang berzina dan hal-hal yang dilaknat Allah lainnya, betapa sedihnya kita melihat anak-anak kita banyak yang menyia-nyiakan waktunya hanya demi hal-hal yang tidak berguna dan hanya semakin merusak kondisi bangsa, apakah hal ini akan terus menerus terjadi? Apakah kehancuran bangsa ini benar-benar akan menjadi nyata? Sungguh sangat tragis bila hal ini terjadi kepada bangsa kita. Bukankah didalam Al-Qur’an dijelaskan dalam surat
Hadirin yang berbahagia,
Selain dari keempat diatas tadi ada satu hal lagi yang mendasari terjadinya fenomena degradasi tersebut, yaitu : Kurangnya pengetahuan tentang Agama. Contoh nyata kita lihat sekolah-sekolah umum, apabila melakukan pre test kepada seluruh siswanya yang isi soalnya menanyakan Apa itu Islam? Sebutkan rukun Islam? Dan mengapa kita harus beragama Islam?, jawaban yang akan kita terima, adalah fenomena yang sangat memalukan, tapi apabila diberikan pertanyaan seputar ilmu umum, dengan pandai dan saling berebutan mereka menjawab dengan benar, apakah ini yang dinamakan generasi membangun? Apakah ini yang dinamakan siap untuk melakukan perubahan? Tepatlah jawabannya itu salah, mengapa? Karena generasi yang bisa membawa perubahan adalah generasi yang mampu menyeimbangkan diri antara dunia dan akhirat.

Hadirin yang dimuliakan Allah,
Selanjutnya aspek yang kedua yaitu, sebab-sebab terjadinya kenakalan remaja. Diantaranya yaitu :
1.                   Keluarga yang tidak harmonis
2.                  Sahabat yang buruk
3.                  Pengaruh Media
4.                  Minimnya Interaksi Ulama dengan generasi muda
Nah jelas apabila dilihat dari kedua aspek diatas bahwasannya keadaan kita saat ini sedang berada di ujung tombak, mau lari terjebak dan mau mundur pun terjebak, kalau saja masih ada generasi muda yang mau berjihad dijalan Allah dan mau memperjuangkan panji-panji Islam, mungkin masih ada sedikit harapan untuk memperbaiki bangsa ini, seperti Firman Allah SWT didalam Al – Qur’an Surat Al Ankabut ayat 69 yang artinya :
ƒ©!$ur (#rßyg»y_ $uZŠÏù öNåk¨]tƒÏöks]s9 $uZn=ç7ß 4 ¨bÎ)ur ©!$# yìyJs9 tûüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÏÒÈ
69.  Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.


Maka dari itu sebagai generasi muda sudah sepatutnya apabila kita mempelajari dan mengamalkan apa yang menjadi makna ayat ini.

Hadirin Rahimmakumullah,
Sampaikanlah pesan ini kepada anak-anak kita, generasi muda, pemuda pemudi pilihan yang nantinya akan menggantikan tugas kita. Wahai generasi muda, hari ini adalah kesempatan untuk esok hari. Baik buruknya kondisi genarasi muda akan menentukan baik buruknya umat dimasa depan. Generasi muda itu ibaratkan sebuah bendungan yang membendung dan kekuatan yang mempertahankan Islam, maka apabila bendungan itu jebol, hancurlah Islam. Naudzubillah. Marilah kita sama-sama bentengi generasi muda dengan Akhlaqul Karimah, dan tetaplah waspadai orang-orang yang mau menyisipkan racun didalam makananmu hai penuda pemusi bangsa, karena sedikit saja kamu memakannya sama dengan mengorbankan ratusan bahkan ribuan umat. Ibu Bapak.. didiklah anak-anak kita dengan pendidikan Islam dengan baik, berikan dia kasih sayang, berikan dia pengawasan dan pembinaan, terutama ketika anak-anak kita sampai kepada masa remaja, jaga baik-baik, karena ada banyak harapan yang tersimpan dipunduk mereka.

Hadirin yang berbahagia,
Mungkin hanya sekian yang dapat saya paparkan, kurang lebihnya mohon dimaafkan, letak kesalahan hanya ada pada diri manusia, dan sebenar-benarnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb….


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Sifat-Sifat Huruf

BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Al-quran sebagai kitab yang berisi firman-firman Allah SWT. Sebagai umat islam sudah seharusnya kita menjaga kitab yang menjadi pedoman umat islam. Al-qur’an merupakan kalamullah maka dalah segi pembacaannya mempunyai tatacara membacanya dalam arti kata kita mengetahui ilmunya agar tidak terjadi salah arti dalam membaca Al—Qur’an serta bacaannya haruslah tartil. Atas dasar tersebut para ulama menciptakan sebuah disiplin ilmu dalam membaca Al-Qur’an yatu Ilmu Tajwid. Ilmu tajwid di dalamnya menerangkan hukum-hukum bacaan yang terdapat dalam Al-Qur’an. Dalam ilmu tajwid juga di bahas mengenai makhorijul huruf agar dalam segi pembacaannya ada perbadaan dalam semua huruf hijahiyah. Huruf hijahiyah mempunyai sifatul huruf dan sifat itulah yang membedakan masing-masing huruf hijahiyah. B.        Rumusan Masalah 1.       Ada berapa sifat-sifat huruf? 2.       Bagaimana cara mengucapkan atau melafalkan sifat-sifat huruf? BAB II

Makalah Peran dan Fungsi Media Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Media pembelajaran memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang kaya dan bervariasi, tidak saja membuat motivasi belajar meningkat, tetapi juga menjadikan hasil belajar lebih bermakna. Media pembelajaran dapat dimaknai sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas, terutama membantu dalam peningkatan prestasi belajar siswa dan membantu juga dalam pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Namun, dalam implementasinya tidak banyak guru yang memanfaatkannya, bahkan penggunaan metode ceramah (lecture method) monoton masih cukup populer dikalangan guru da

PROSES BELAJAR MENGAJAR DALAM PENDIDIKAN ISLAM

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabatnya tabiin dan tabiat hingga sampai kepada kita sebagai umatnya. Alhamdulillah pada kesempatan ini penyusun telah menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan Islam”. Sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Pada kesempatan ini penyusun sampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam, yang telah memberikan arahan sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kepada teman-teman mahasiswa yang telah memberikan dorongan semangat dan motivasi kepada penyusun. Penyusun menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Semoga dengan adanya makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan kajian dan informasi kepada pihak-pihak yang akan mengembangkan lebih jauh untu